Kamis, 17 Desember 2015

Unsur yang dapat Dipertimbangkan sebagai Landasan Jati Diri menurut Soemarno Soedarsono

Gambar: aninpoems.wordpress.com
Berbagai unsur berikut ini kiranya dapat dipertimbangkan sebagai landasan jati diri, yang dicoba digali dari kehidupan nyata dalam upaya memelihara nilai-nilai intrinsik kehidupan berbangsa dan bernegara:

a. Refleksi hati nurani merupakan cerminan sikap seseorang yang tak henti mencoba dan mencari tumpuan hati.

b. Keramahan yang tulus dan santun adalah suatu realita dalam kehidupan di daerah pedesaan. Alangkah baiknya bila realita ini dapat dibudyaakan kembali secara nasional.

c. Kebersamaan dalam musyawarah untuk mufakat, gotong royong, ngariung (Jawa Barat), mapalus (Manado), dan lain-lain, merupakan indikasi bahwa sebenarnya kita sebagai bangsa sangat memberi penekanan pada adanya saling bantu, saling memperhatikan dan saling menolong.

d. Keuletan dan ketangguhan merupakan unsur yang sangat menentukan dalam upaya mmeraih keberhasilan. Tanpa kedua hal ini, Indonesia dipastikan belum dapat menikmati kemerdekaan pada tahun 1945.

e. Ketakwaan kepada Tuhan sesungguhnya telah mengakar kuat, meski sering kali dikaburkan dan kurang dihayati seperti yang seharusnya. Seandainya pembinaan dan ketakwaan kepada Tuhan dilakukan secara lebih mendasar dan benar-benar dilaksanakan dengan pendekatan dari bawah ke atas (bottom up), berkat Pancasila sebagai ideology negara, Indonesia niscaya dapat membanggakan diri sebagai bangsa yang berbudi luhur.

f. Kecerdasan yang arif merupakan suatu pendapat objektif tentang bangsa Indonesia. Kita bukan bangsa yang bodoh, bahkan sebaliknya dapat dikategorikan potensial. Bukanlah tidak sedikit putra-putri Indonesia yang telah menunjukkan prestasi yang memuaskan dalam bidang pendidikan baik di dalam maupun di luar negeri? Di pedesaan, meski sebagian penduduknya tidak memiliki pendidikan formal memadai, kecerdasan dan kearifan tetap tersirat dalam perilaku sehari-hari.

g. Harga diri merupakan budaya tua dan luhur, yang diwariskan secara turun-temurun dan dimiliki bangsa Indonesia.. kenyataan ini selayaknya dipertahankan dan menjadi tumpuan jati diri bangsa.

Soemarno Soedarsono
Dalam:
Menepis Krisis Identitas
Penyemaian Jati Diri
Strategi Membentuk Pribadi, Keluarga, dan Lingkungan
Menjadi Bangsa yang profesional,
Bermoral dan Berkarakter
PT. Elex Media Komputindo
Jakarta, 1999

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kesedihan Orang Lanjut Usia

"K esedihan bukan hanya menyangkut kehilangan orang yang dicintai, tapi juga tentang kehilangan kemampuan. Kehilangan apa yang dulu bis...