Fakta-fakta Mengenai Perundingan menurut Ginny Pearson Barnes, Ed.D,

Gambar:www.hukumtenagakerja.com

Pikiran-pikiran terdahulu mengenai perundingan terkadang menahan Anda untuk terlibat dalam proses suatu perundingan. Terkadang rasa takut menahan Anda untuk meneruskan perundingan ketika prosesnya menjadi rumit atau sulit.

1. Berunding tidak selalu bersih atau enak. Jika Anda menerima kenyataan bahwa berunding tidak selalu menyenangkan, Anda dapat menggali lebih dalam diri Anda untuk terus berusaha mencapai imbalan yang Anda inginkan.

2. Berunding bukan sebuah pertandingan dan bukan sebuah peperangan. Berunding selalu berubah-ubah. Ketentuan, risiko, dan imbalan berubah terus menerus di seluruh proses. Tidak ada tempat untuk kekakuan dalam berunding.

3. Berunding bukan mengenai pemenang. Berunding adalah mengenai rasa puas. Istilah menang-menang merupakan hasil yang tepat dari perundingan yang sukses. Ketika Anda berunding, Anda ingin menang. Bagaimana pun juga, ketika Anda berunding dengan sukses, tujuan akhir Anda adalah ingin mengetahui bahwa kedua belah pihak terpenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka sepenuh mungkin.

4. Berunding bukan mengenai diri sendiri (ego). Berunding adalah mengenai kerjasama. Berunding adalah bekerja bersama-sama. Berunding berarti mengakhiri proses dengan keadaan hubungan lebih baik. Berunding peduli terhadap orang-orang lain. Berunding sangat berkaitan dengan orang-orang dalam kehidupan Anda. Berunding adalah mengenali emosi-emosi orang lain, berkomunikasi, dan menerima mereka. Berunding bukanlah mengenai “balas dendam”.

5. Berunding bukan mengenai persepsi. Berunding adalah mengenai sikap. Memahami pemikiran orang lain merupakan tantangan ketika Anda berunding. Kapan pun Anda berunding, Anda menyelesaikan perselisihan mengenai perbedaan-perbedaan yang Anda miliki dengan orang lain dengan cara Anda merasakan dunia ini.

Ginny Pearson Barnes, Ed.D,
Successful Negotiating:
Biarkan Orang Lain Mengikuti Kemauan Anda
Elex Media Komputindo Jakarta 2004