Jumat, 17 Juli 2015

Manusia sebagai Pribadi Efektif menurut Soemarno Soedarsono

Gambar: http://www.anneahira.com
-Dalam menghadapi hari depan sebagai warga Negara dan warga dunia, manusia sebagai pribadi terlebih dahulu perlu melakukan peran sebaik-baiknya dalam lingkupnya yang terkecil (keluarga) hingga lingkup yang jauh lebih luas, yaitu Negara dan dunia.

·Manusia sebagai pribadi diharapkan dapat berperan dengan baik dan berdaya guna dan menjadi pribadi yang efektif.

·Dengan menyatakan diri beriman, berarti ia menunjukkan kepercayaannya kepada Tuhan YME. Dengan menunjukkan ketakwaan berarti ia melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

·Secara mendasar, sebagai pribadi, manusia dapat melakukan peran secara efektif bila ia dapat menampilkan dengan baik dan benar siapa sesungguhnya dirinya (who he is) dan apa yang dapat ia lakukan (what be can).

·Hanya orang yang berkarakter mulia dan unggul sajalah yang dapat menunjukkan prinsip hidup serta sikap selalu ingat dan tidak takabur.

·Hanya gara-gara imbalan berupa uang, seseorang rela kehilangan jati diri atau pun prinsip hidup yang seharusnya dipegang teguh.

·Kesadaran akan siapa sesungguhnya diri kita (who we are) akan menumbuhkan rasa percaya diri yang sangat dibutuhkan dalam membina hubungan. Sisi dasar lain yang perlu dimiliki adalah apa yang dapat kita lakukan (what we can) dalam menunjukkan kompetensi – kemampuan dan keterampilan – yang kita miliki.

·Untuk menjadi efektif, setidaknya seseorang memiliki dua hal mendasar: karakter dan kompetensi. Bila dikaitkan dengan berbagai krisis – politik, ekonomi, hukum, moral, kepercayaan dan lain-lain – yang tengah melanda bangsa kita, artinya baik karakter maupun kompetensi bangsa kita dalam kondisi tidak seimbang, atau timpang.

Soemarno Soedarsono
Dalam:
Menepis Krisis Identitas
Penyemaian Jati Diri
Strategi Membentuk Pribadi, Keluarga, dan Lingkungan
Menjadi Bangsa yang profesional,
Bermoral dan Berkarakter
PT. Elex Media Komputindo
Jakarta, 1999

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kesedihan Orang Lanjut Usia

"K esedihan bukan hanya menyangkut kehilangan orang yang dicintai, tapi juga tentang kehilangan kemampuan. Kehilangan apa yang dulu bis...