Minggu, 03 Februari 2019

Ilustrasi kisah Raja Louis XVI

Gambar: http://profildantokoh.blogspot.com
Raja Louis telah digulingkan dari takhtanya dan dipenjara. Puteranya yang masih muda, sang pangeran, dibawa oleh mereka yang menggulingkan Ayahnya. Mereka pikir, karena pangeran itu adalah putera mahkota, kalau mereka bisa menghancurkannya secara moral, ia takkan pernah mencapai takdir agung yang sebenarnya dianugerahkan kepadanya. 

Mereka membawa dia ke suatu komunitas yang jauh, dan di sana, mereka memperlihatkan segala hal yang kotor dan memalukan kepada sang pangeran. Mereka hadapkan dia pada makanan yang akan segera membuatnya diperbudak oleh selera makan. Di dekatnya, mereka selalu menggunakan kata-kata memalukan. Mereka hadapkan dia pada hawa nafsu dan wanita pelacur. Mereka hadapkan dia pada sikap tidak hormat dan tidak percaya. Dua puluh empat jam setiap harinya ia dikelilingi oleh segala hal yang dapat menyeret jiwa seorang pria serendah-rendahnya. Selama lebih dari enam bulan ia diperlakukan demikian – tetapi tidak sekalipun pangeran ini takluk kepada tekanan. Akhirnya, setelah pencobaan yang intensif, mereka menanyakan kepadanya. Mengapa ia tidak takluk pada semuanya itu – mengapa ia tidak ikut-ikutan? Semuanya itu kan akan memberinya kesenangan, memuaskan hawa nafsunya, dan mengundang; semuanya bisa ia miliki. Kata pemuda ini, ‘Saya tidak bisa melakukan apa yang kamu minta, karena saya dilahirkan untuk menjadi seorang raja”.

Sean Covey
The 7 Habits of Highly effective Teens
Binarupa Aksara
Jakarta 2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kesedihan Orang Lanjut Usia

"K esedihan bukan hanya menyangkut kehilangan orang yang dicintai, tapi juga tentang kehilangan kemampuan. Kehilangan apa yang dulu bis...